MEMBANGUN AGAMA ISLAM YA'LU WA LAA YU'LA ALAIH
Membangun islam ya'lu wa laa yu'la alaih. Adalah dengan memberi cara hidup bermanfaat paling tinggi bagi dunia dan akhirat. Bukan dgn pelor, racun, atw penggal sperti mereka.
Iman dalam Islam itu Ya'lu wala yu'la alaih karena ajakan bertuhan adalah secara alamiah kpd yg mencipta manusia bukan mengajak bertuhan kpd sosok manusia atw benda atw bahkan makhluk super sakti sekalipun. Tuhan adalah maha teknolog perumpamaannya adalah cahaya diatas cahaya yg mendesain proses zygote menjadi tubuh manusia sempurna. Kepada Nya, manusia bertuhan dengan jendela mental bukan dengan mengobjekan suatu benda sebagai tuhan. Kemudian tuhan pasti tahu dengan jendela mental itu.
Shalat subuh itu ya'lu wa laa yu'la alaih. Karena ia membangun persiapan berinteraksi dwngan jiwa niat baik karena menjadi ingat tuhan lewat shalat subuh. Dalam shalat dibangun perilaku tunduk menundukan diri sendiri oleh rukuk dan sujud. Juga oleh gerak shalat membangun tubuh sehat dengan udara terbaik diwaktu subuh.
Shalat lima waktu itu ya'lu wa laa yu'la alaih, karena ia mempertahankan konsistensi niat baik sepanjang hari beraktifitas. Melalui frekuentif lima waktu mengingat tuhan dalam shalat.
Shalat berjamaah itu ya'lu wa laa yu'la alaih, karena secara intensif frekuensi tinggi, dibangun kolektifitas. Sebagai basis bagi mekanisme kelompok intensif mendukung keteladanan, identifikasi diri kpd kelompok, referen, asosiasi, diferensiasi, filter bubbles & echo chamber sebagai pengendali equivocality pengaruh buruk, saling kenal dan saling percaya sama-sama berniat baik sebab bertenu dan bersama dalam shalat, dan lain-lain.
Syariat puasa dalam islam itu Ya'lu walaa yu'la alaih membangun badan dan jiwa. Badan dibangun sehat secara landai memberrsh kolesterol dan dengan mengistirahatkan lambung. Jiwa dibangun berintegritas rahasia hanya kpd tuhan sebab puasa adalah ibadah rahasia.
Syariat Zakat adalah ya'lu walaa yu'la sebab ia adalah perhatian terhadap glue dan pengamanan sosial. Tidak mungkin tidak ada komponen yg termarginalisasi oleh ketertinggalam ekonomi. Di situ peran zakat sbg gkue sosial. Zakat juga merintis meniti tangga melepas keterikatan dunia, dan membangun memelihara harta agar hanya digunakan kebaikan sebab yakin harta sudah dibersihkan.
Syariat Haji adalah ya'lu walaa yu'la alaih karena ia membangun komunal egaliter dan membangun kesamaan tujuan beribadah kpd allah. Bukan malah beribadah yg membangun kasta tapi justru mesti membangun kesetaraan. Sebab semua yang sudah berhaji mengalami sama hanya berbalit selembar kain putih persis ketika dikuburkan kelak. Bergerak dalam tawaf berirama sama berkeliling.
Bergerak dinamis tapi konsisten dengan satu pusat gerak. Berkumpul bersama di lapangan luas tanpa atap kecuali langit, sebagai barisan umat Muhammad shalallahu alaihi wa salam
Ditegakan bukan dengan mubahalah mendoakan celaka bukan dengan manajemen memberi penyakit identitas, bukan dengan operasi rahasia kode nama Hasan Ra diracun atau kode nama Husain Ra di penggal, bukan ditegakan dengan memberi nama dan penyakit, dan bukan pula segala yg bermudharat.
Wallahu alam bi showab